Keterangan ini juga diumumkan dalam sebuah laporan media pemerintah Korut, yang muncul sehari setelah negara pimpinan Kim Jong Un itu mengatakan siap menyerang balik Korsel dengan menyebar selebaran anti-Seoul.
Korut melakukannya usai pembelot yang berbasis di Korsel mengirim selebaran anti-Pyongyang ke perbatasan kedua negara.
Isi selebaran dari para pembelot mengkritik Kim Jong Un atas pelanggaran hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya. Pesan-pesan tersebut biasanya dimasukkan ke dalam balon atau botol yang diapungkan di laut.
Para analis mengatakan, Korut telah melakukan serangkaian provokasi secara bertahap, yang bertujuan memaksa konsesi dari Seoul dan Washington.[IT/r]