0
Friday 24 September 2021 - 15:29
Gejolak Afghanistan:

Pejabat: Taliban Ingin Mengakhiri Perdagangan Narkoba Dari Afghanistan, Mencari Bantuan Rusia

Story Code : 955484
Opium field in Afghanistan.jpg
Opium field in Afghanistan.jpg
“Kami ingin menghentikan peredaran narkoba dari Afghanistan ke negara lain. Mudah-mudahan, kami akan memblokir semua rute. Menanam ganja di Afghanistan juga merupakan masalah serius. Penting untuk memberikan alternatif kepada petani. Dalam hal ini, banyak negara, termasuk Rusia, bisa membantu memutus jalur perdagangan narkoba", kata Mujahid.
 
Pejabat itu juga mencatat bahwa pemerintah Afghanistan yang baru tidak mencari ekstradisi mantan Presiden Ashraf Ghani tetapi ingin pengembalian dana yang diduga diambil olehnya.
 
Bulan lalu, Ghani meninggalkan Kabul ke Uni Emirat Arab setelah Afghanistan itu dikuasai oleh Taliban.
 
"Tidak, kami tidak mencari ekstradisi Ghani. Tapi Ashraf Ghani telah mencuri dana negara dan kami menuntut agar mereka dikembalikan ke bank. Itu milik rakyat dan bank kami", kata Mujahid.
 
Menurut perkiraan yang berbeda, volume produksi opiat ilegal telah melonjak dari mana saja antara 17 hingga 40 kali sejak 2001, ketika pasukan AS memasuki Afghanistan.
 
AS telah menghabiskan $8,6 miliar sejak saat itu memerangi produksi obat-obatan di Afghanistan, namun negara itu tetap menjadi produsen opium terbesar di dunia.
 
Menurut laporan SIGAR (Special Inspector General of Afghanistan Reconstruction) 2017, di Afghanistan, 328.000 hektar lahan digunakan untuk budidaya opium, naik 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2016) yang merupakan tingkat tertinggi sejak 2002.
 
Laporan SIGAR juga menunjukkan bahwa dari jumlah opium yang diproduksi di Afghanistan tahun lalu, 900 ton heroin murni berkualitas ekspor dapat diproduksi, yang dapat berfungsi sebagai insentif untuk perluasan zona pertempuran di seluruh Afghanistan.[IT/r]
 
Comment