0
Saturday 2 October 2021 - 16:20

Universitas Inggris Memecat Profesor Anti-Zionis

Story Code : 956835
David Miller (PressTV).
David Miller (PressTV).
"Profesor David Miller tidak lagi dipekerjakan oleh University of Bristol," kata universitas itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat seperti dilansir PressTv.

Miller "tidak memenuhi standar perilaku yang kami harapkan dari staf kami," lanjut pernyataan.

Merefleksikan keputusan tersebut, Electronic Intifada, menyebut Miller “seorang kritikus Inggris terkemuka Israel dan lobinya,” yang telah menjadi korban kampanye kotor selama bertahun-tahun oleh lobi Israel.

Electronic Intifada mengutip pernyataan akademisi itu yang mengatakan dia akan "berjuang sepenuhnya" melawan kampanye dengan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Sebuah kampanye balik online yang kemudian muncul mengatakan keputusan universitas itu "dirancang untuk membuat para akademisi di seluruh dunia yang mengekspos rasisme Zionis merinding."

Zionisme adalah untaian rasisme terkenal yang merupakan ideologi resmi rezim Israel dan pendukung garis kerasnya. Berbekal dukungan politik dan militer Barat, rezim Israel telah menggunakan ideologi tersebut untuk mengusir warga Palestina dan lainnya dari tanah air mereka di seluruh wilayah selama beberapa dekade.

Langkah universitas Inggris itu terjadi di tengah kampanye pemerintah Barat yang secara salah mencap semua contoh anti-Zionisme sebagai anti-Semitisme. Prancis, misalnya, telah mengilegalkan anti-Zionisme dengan dalih bahwa itu berfungsi untuk menentang orang-orang Yahudi dan agama mereka.

Miller mengatakan “universitas telah mempermalukan diri sendiri” dengan keputusan tersebut. Menulis untuk Electronic Intifada, dia pernah menyesali bahwa “Inggris berada dalam cengkeraman serangan terhadap ruang publiknya” oleh rezim Israel “dan para pendukungnya.”

Lebih dari 300 akademisi dan intelektual, termasuk Noam Chomsky, cendekiawan dan aktivis Palestina Sami al-Arian, dan sejarawan Israel pembangkang Ilan Pappe, telah menandatangani surat terbuka untuk membela Miller.[IT/AR]
Comment