“Korea Utara menembakkan satu proyektil [jarak pendek], yang dianggap sebagai rudal balistik, dari wilayah pedalaman ke Laut Timur hari ini [5 Januari] sekitar pukul 08:10,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan di sebuah pernyataan pada hari Rabu (5/1), seperti dikutip media lokal.
Para pejabat menambahkan bahwa militer mempertahankan "postur kesiapan dalam persiapan untuk peluncuran tambahan" dan akan memantau dengan cermat situasi bersama dengan sekutunya AS.
Penjaga Pantai Jepang juga mengumumkan peluncuran rudal balistik Korea Utara pada Rabu pagi, meskipun hanya memberikan sedikit rincian, menurut Reuters.
Uji coba senjata yang dilaporkan terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menegaskan kembali janji untuk meningkatkan hubungan dengan tetangganya di utara, termasuk diskusi tentang deklarasi perdamaian untuk mengakhiri secara resmi Perang Korea, dimana perjanjian atau gencatan senjata tidak pernah diselesaikan oleh para pejabat.
Pyongyang, bagaimanapun, baru-baru ini menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk membangun pertahanannya “tanpa penundaan,” menunjuk pada ketegangan militer regional dan ketidakstabilan internasional. [IT/r]