Perawat Inggris Gelar Aksi Mogok Nasional Pertama

Pejabat serikat mengatakan perawat di "petak besar negara" yang bekerja di Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara memilih aksi industri setelah surat suara mogok direkomendasikan untuk 300.000 anggota Royal College of Nursing (RCN).

RCN akan mengungkap hasil akhir pemungutan suara, dalam beberapa hari ke depan karena penghitungan terus berlanjut.

Serikat pekerja mengatakan para anggotanya telah menghadapi satu dekade pemotongan gaji secara riil, dan berkampanye untuk kenaikan gaji lima persen di atas inflasi yang melonjak yang mencapai rekor tertinggi sepuluh persen.

"Tindakan mogok kami akan sebanyak untuk pasien seperti halnya untuk perawat - kami mendapat dukungan mereka dalam melakukan ini," Pat Cullen, sekretaris umum dan kepala eksekutif RCN, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (5/11).

"Sejumlah besar staf - baik yang berpengalaman maupun yang baru direkrut - memutuskan bahwa mereka tidak dapat melihat masa depan dalam profesi keperawatan yang tidak dihargai atau diperlakukan secara adil."

Meskipun 7 juta orang yang menunggu perawatan rumah sakit di Inggris sekarang cenderung melihat operasi dan janji ditunda atau dibatalkan, perawat di unit perawatan kritis dan departemen A&E akan dibebaskan dari ambil bagian.

Sebuah analisis oleh Nuffield Trust yang diterbitkan awal tahun ini melaporkan satu dari sembilan perawat telah keluar dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) pada Juni 2022, menandai lebih dari 46.000 lowongan perawat, kebidanan, dan pengunjung kesehatan di NHS di Inggris saja.

Puluhan ribu staf di berbagai industri, pekerja pos kereta api juga mogok di seluruh Inggris sejak musim panas, karena krisis biaya hidup telah mendorong pekerja untuk keluar dan menuntut kenaikan gaji setara dengan inflasi.[IT/r]