0
Monday 9 January 2023 - 04:47
Rusia dan Konflik Ukraina:

Rusia Mengatakan Membunuh 'Lebih dari 600' Pasukan Ukraina dalam Serangan Balasan

Story Code : 1034466
Rusia Mengatakan Membunuh
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (8/1), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina tewas dalam serangan rudal besar-besaran di dua bangunan yang menampung sementara pasukan Ukraina di kota timur Kramatorsk.

Kementerian tersebut mengatakan lebih dari 1.300 tentara Ukraina ditempatkan di dua bangunan yang digunakan sebagai barak, menambahkan bahwa pihaknya telah menggunakan "intelijen yang andal" untuk menargetkan pasukan tersebut. "Akibat serangan rudal besar-besaran di titik penempatan sementara unit tentara Ukraina ini, lebih dari 600 prajurit Ukraina hancur."

Kementerian itu mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Ukraina di sebuah sekolah yang diubah menjadi markas militer di kota Makiivka yang dikuasai Rusia di Donetsk pada Hari Tahun Baru yang menewaskan sedikitnya 89 tentara Rusia.

Tidak ada komentar segera dari pemerintah di Kiev atas klaim Rusia tersebut. Namun, Serhiy Cherevaty, juru bicara tentara Ukraina, membantah klaim Rusia, dengan mengatakan, "Ini adalah bagian lain dari propaganda Rusia."

Walikota Kramatorsk juga mengatakan pada hari sebelumnya bahwa tidak ada yang tewas dalam serangan di berbagai bangunan di kota tersebut.

Moskow belum memberikan bukti klaimnya telah membunuh ratusan tentara Ukraina. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi satu-satunya kehilangan pasukan Ukraina terbesar sejak Rusia menyerang bekas negara Soviet itu pada 24 Februari 2022.

Rusia memulai "operasi militer khusus" di Ukraina dengan tujuan "de-Nazifikasi" negara itu, menuduh Kiev gagal menerapkan persyaratan perjanjian damai sebelumnya dengan wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri. Sejak awal perang, Amerika Serikat dan sekutu Eropanya telah memberlakukan gelombang sanksi ekonomi terhadap Moskow sambil memasok pengiriman senjata berat dalam jumlah besar ke Kiev.

Kremlin berulang kali memperingatkan bahwa sanksi dan bantuan militer Barat ke Kiev hanya akan memperpanjang perang.[IT/r]
Comment