‘Israel’ Akan Kirim Delegasi ke Doha untuk Sampaikan Keputusan Kabinet tentang Gencatan Senjata Hamas, Proposal Pertukaran Sandera

Delegasi Zionis Israel akan melakukan perjalanan ke Doha, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu pada hari Jumat (15/3) setelah Kabinet membahas proposal gencatan senjata Hamas.

Pada Kamis (14/3) malam, kelompok Palestina Hamas memberikan visi komprehensif kepada mediator Qatar dan Mesir untuk gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Zionis ‘Israel’.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan pendiriannya mencakup gencatan senjata di Gaza, pengiriman bantuan, pemulangan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka, dan penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza.

Ia menambahkan bahwa hal itu juga mencakup kesepakatan pertukaran tahanan dengan Zionis ‘Israel’.

Tak lama setelah pengumuman Hamas, Channel 12 Zionis Israel melaporkan bahwa Qatar menyerahkan tanggapan kelompok tersebut kepada Zionis ‘Israel’.

Radio Tentara Zionis Israel mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa tanggapan Hamas sedang ditinjau.

‘Israel’ melancarkan perangnya di Gaza pada 7 Oktober 2023. Sejak itu, Zionis Israel telah menewaskan lebih dari 31.300 warga Palestina dan mendorong wilayah tersebut ke ambang kelaparan.

Zionis ‘Israel’ juga telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang tersebut telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Pasukan pendudukan Zionis Israel kembali melakukan pembantaian di Gaza, menyebabkan lebih dari 60 orang tewas dan 160 orang terluka saat agresi terhadap wilayah tersebut memasuki hari ke-161.[IT/r]