0
Tuesday 19 March 2024 - 00:41
Zionis Israel vs Palestina:

‘Israel’ Menolak Akses Ketua UNRWA ke Gaza karena UE dan Yordania Menuduh Tel Aviv Membuat Warga Palestina Kelaparan

Story Code : 1123441
Philippe Lazzarini, UNRWA Chief
Philippe Lazzarini, UNRWA Chief
“Saya bermaksud pergi ke Rafah hari ini, namun saya telah diberitahu satu jam yang lalu bahwa izin masuk saya ke Rafah ditolak,” kata Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina Philippe Lazzarini dalam konferensi pers di Kairo bersama Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan permintaan masuknya ke kota perbatasan Rafah di Gaza telah ditolak oleh Zionis 'Israel': “Saya bermaksud pergi ke Rafah hari ini, namun saya telah diberitahu satu jam yang lalu bahwa izin masuk saya ke Rafah ditolak. ” pic.twitter.com/PW5oKeE8oS
— PALESTINA ONLINE 🇮🇩 (@OnlinePalEng) 18 Maret 2024

Shoukry mengatakan Lazzarini dilarang oleh otoritas pendudukan Zionis Israel.

“Anda ditolak oleh pemerintah Zionis Israel, menolak masuk, yang merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang perwakilan di posisi tinggi ini,” katanya.

Kepala bantuan PBB juga mengatakan bahwa kelaparan di Jalur Gaza adalah “buatan manusia.”

“Kami berpacu dengan waktu untuk mencoba membalikkan dampak kelaparan yang meluas dan kelaparan yang mengancam di Jalur Gaza,” tambahnya.

Kelaparan di Gaza

Sementara itu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menuduh Tel Aviv menggunakan kelaparan sebagai “senjata perang."

Berbicara pada pembukaan konferensi bantuan untuk Gaza di Brussels, Borrell mengatakan daerah kantong Palestina berada dalam “keadaan kelaparan”.

Gaza sedang menghadapi kelaparan. Menurut @theIPCinfo, 100% orang berada dalam kondisi rawan pangan; di wilayah Utara, 70% penduduknya menghadapi kelaparan. Kelaparan tidak bisa dijadikan senjata perang.
Bersama @JanezLenarcic, kami mendesak Zionis Israel untuk mengizinkan akses kemanusiaan yang bebas, tanpa hambatan, dan aman.https://t.co/1DAMzG5G3t
— Josep Borrell Fontelles (@JosepBorrellF) 18 Maret 2024

"Ini tidak bisa diterima. Kelaparan digunakan sebagai senjata perang. Zionis Israel memprovokasi kelaparan,” katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al-Safadi mengatakan pendudukan Zionis Israel telah “membuat anak-anak kelaparan sampai mati dan menyandera lebih dari 2 juta warga Palestina.”

Pada konferensi pers di Amman bersama timpalannya dari Brasil, Safadi menyebut dugaan kebijakan tersebut sebagai “kejahatan kemanusiaan yang didorong oleh ideologi ekstremis dan rasisme yang tidak manusiawi.”

“Perang Zionis Israel di Gaza adalah sebuah agresi yang melanggar semua hukum internasional dan di mana Zionis Israel melakukan kejahatan perang dan mereka yang bertanggung jawab harus diadili,” katanya.[IT/r]
Comment