0
Thursday 11 April 2024 - 02:46
GNB - Zionis Israel:

GNB Mengutuk Serangan Udara Mematikan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus

Story Code : 1127932
Iranian flag hangs as smoke rises after an Israeli strike on the consular section of the Iranian Embassy in Damascus, Syria
Iranian flag hangs as smoke rises after an Israeli strike on the consular section of the Iranian Embassy in Damascus, Syria
Biro koordinasi forum negara-negara yang beranggotakan 120 negara, dalam komunike yang dirilis pada hari Rabu (10/4), menyatakan bahwa tindakan kekerasan terhadap misi diplomatik dan konsuler tidak dapat dibenarkan.

Dikatakan bahwa “Gerakan Non-Blok mengutuk keras serangan keji yang dilakukan Zionis Israel terhadap lokasi diplomatik dan perwakilan Iran di Damaskus, Republik Arab Suriah, yang terjadi pada tanggal 1 April 2024, dan mengakibatkan lebih dari selusin korban jiwa termasuk tujuh personel Iran dan enam warga sipil Suriah, dan penghancuran total gedung diplomatik Republik Islam Iran.”

“Biro Koordinasi GNB menyampaikan solidaritas mendalam dan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Republik Islam Iran serta keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban serangan tersebut,” demikian bunyi komunike tersebut.

Pernyataan tersebut kemudian menegaskan kembali bahwa serangan terhadap tempat dan perwakilan diplomatik merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, dan juga bertentangan dengan prinsip dasar yang tidak dapat diganggu gugat terhadap tempat dan perwakilan diplomatik sebagaimana tercantum dalam Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik. (1961), Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler (1963) dan Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Terhadap Orang yang Dilindungi Secara Internasional termasuk Agen Diplomatik (1973).

GNB menekankan bahwa “tindakan kekerasan terhadap misi dan perwakilan diplomatik dan konsuler, apapun motif atau pelakunya, tidak dapat dibenarkan dan menggarisbawahi kewajiban semua negara untuk menjamin keamanan dan keselamatan anggota dan lokasi misi diplomatik dan konsuler. serta tidak dapat diganggu gugatnya.”

Pada tanggal 1 April, pesawat tempur Israel mengebom konsulat Iran di Damaskus, yang terletak di sebelah gedung kedutaan di distrik Mezzeh di Damaskus.

Serangan itu menewaskan dua personel militer senior Iran yang sedang menjalankan misi penasehatan ke Suriah serta lima perwira pendamping mereka.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan wakilnya Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi termasuk di antara tujuh korban serangan teroris tersebut.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah berjanji bahwa Iran akan “menghukum” Zionis Israel dan membuat rezim jahat tersebut “menyesali” kejahatannya dalam membunuh penasihat militer negara tersebut di Suriah.

Presiden Iran Ebrahim Raeisi juga mengatakan bahwa Israel telah melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu setelah kegagalan berturut-turut dalam menghadapi perlawanan, dan memperingatkan bahwa kejahatan terbaru rezim tersebut terhadap penasihat militer Iran di Suriah “tidak akan dibiarkan begitu saja.”[IT/r]
Comment