Konferensi Investasi Riyadh Terancam Batal Karena Maraknya Kasus “Pembunuhan” Khasshogi
Story Code : 756663
Hal itu terjadi ketika tiga menteri negara Eropa dan para CEO perusahaan raksasa dunia pada Kamis (18/10) membatalkan kehadiran mereka dalam gelaran acara itu.
Padahal, tidak hadir dalam konferensi ini bisa membuat perusahaan-perusahaan besar ini kehilangan peluang bisnis di Arab Saudi.
Sementara itu, negara-negara semacam Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis memiliki kesepakatan bisnis pertahanan yang dipertaruhkan.
Namun, klaim Turki yang menyebut Khashoggi dibunuh tim khusus di konsulat Saudi di Istanbul membuat negara-negara ini berada dalam posisi sulit.
Direktur IMF Christine Lagarde sudah menarik diri dari pertemuan bertajuk Inisiatif Investasi Masa Depan yang akan digelar pada 23-25 Oktober di Riyadh.
Sebelumnya konferensi ini digadang-gadang sebagai percontohan reformasi ekonomi yang digagas putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Menteri Keuangan AS Steven Munchkin belum memutuskan soal kehadirannya.
Sementara Menteri Ekonomi Perancis Bruno Le Marie dan Menteri Keungan Belanda Wopke Hoekstra sudah menarik diri.
Berikut nama-nama pejabat dan para petinggi perusahaan yang batal hadir di Riyadh.
Menteri Ekonomi Perancis Bruno Le Marie
Menteri Perdaganan Internasional Inggris Liam Fox
Menteri Keuangan Belanda Wopke Hoekstra
CEO HSBC John Flint
CEO Credit Suisse Tidjane Thiam
CEO MasterCard Ajay Banga
Direktur BNP Paribas Jean Lemierre
CEO Societe Generale Frederic Oudea
CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon
Direktur Blackrock Larry Fink
CEO Blackstone Stephen Schwarzman
CEO Standard Chartered Bill Winters
CEO Bursa Saham London David Shwimmer
Direktur Ford Bill Ford
CEO Uber Dara Khosrowshahi
Miliarder Inggris Richard Branson
CEO Thrive Ariana Huffington
CEO Google Cloud Diane Greene
CEO Viacom Bob Bakish
Selain itu sejumlah media juga batal meliput konferensi itu termasuk CNN, Bloomberg, The Economist, The New York Times, CNBC, dan The Financial Times.[IT/r]