0
Friday 8 February 2019 - 03:35
Perjuang Pembebasan Palestina:

Otoritas Palestina: Konferensi di Polandia 'Konspirasi Amerika'

Story Code : 776802
Mahmoud Abbas, Palestinian President  speaks at the Palestinian Peace and Freedom Forum in Ramallah, West Bank.jpg
Mahmoud Abbas, Palestinian President speaks at the Palestinian Peace and Freedom Forum in Ramallah, West Bank.jpg
Pertemuan internasional akan berlangsung di ibukota Polandia, Warsawa, dari 13 hingga 14 Februari, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bulan lalu, dengan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengklaim pada saat itu bahwa pertemuan itu akan fokus pada "stabilitas dan perdamaian, kebebasan dan keamanan di Timur Tengah.”

Pada hari Kamis (7/2), kementerian luar negeri Palestina mengecam konferensi bersama AS-Polandia sebagai "konspirasi Amerika yang dimaksudkan untuk membuat para peserta mengadopsi pandangan AS tentang masalah-masalah kawasan, khususnya masalah Palestina."

Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas tidak diundang ke pertemuan itu.

Hubungan antara AS dan Otoritas Palestina mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir 2017, ketika Washington mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Zionis Israel.

Otoritas Palestina, sebagai tanggapannya, berhenti mengakui peran mediasi apa pun oleh Washington dalam konflik selama puluhan tahun dengan rezim Zionis Israel, dan sejak itu telah menolak untuk berbicara dengan administrasi Trump.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, penasihat senior Presiden AS Donald Trump Jared Kushner dan Jason Greenblatt serta Pompeo, termasuk di antara mereka yang diharapkan akan menghadiri pertemuan tersebut.

Pernyataan kementerian luar negeri Palestina lebih jauh menekankan bahwa Palestina akan mengabaikan semua kesimpulan konferensi, mengkritik presiden Amerika karena memuji langkah kedutaan AS dalam pidato kenegaraannya pada hari Selasa (5/2).

"Niat jahat dari pemerintahan ini ditegaskan kembali oleh Presiden AS Donald Trump dalam pidato kenegaraannya kepada Kongres di mana dia menekankan melanjutkan kebijakan bias absolut terhadap Zionis Israel," kata pernyataan itu lebih lanjut, menambahkan bahwa pemerintah AS saat ini telah "Menyatakan perang" terhadap masalah Palestina sejak hari pertama.

Warga Palestina memandang sektor timur Yerusalem al-Quds sebagai ibukota negara mereka di masa depan.[IT/r]
 
Comment