0
Wednesday 13 March 2019 - 10:09
Rusia dan Gejolak Suriah:

Pengungsi Rukban Kekurangan Bahan Makanan

Story Code : 782982
Rukban camp, Syria.jpg
Rukban camp, Syria.jpg
"Di balik dinding kamp terdapat waduk dengan volume 210 meter kubik,  air yang diangkut dari Yordania diisi,  kemudian didistribusikan di antara penduduk kamp," kata pusat-pusat itu dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa (12/3).
 
“Perhitungan sederhana menunjukkan bahwa setiap penduduk dapat menerima tidak lebih dari 5 liter air per hari. Itu tidak hanya cukup untuk memasak dan minum, tetapi juga tidak cukup untuk mencuci dan membasuh pakaian, yang mengarah pada kondisi yang tidak bersih,” tambahnya.
 
Pernyataan itu menambahkan bahwa anggota kelompok teroris yang didukung AS Jaysh Maghawir al-Thawra (Tentara Komando Revolusioner) mengganggu pengiriman air ke kamp, ​​secara kriminal menggunakannya sebagai alat tawar untuk memeras dan mencari keuntungan.
 
Kementerian kemudian menunjuk pada kekurangan makanan, pakaian hangat dan obat-obatan yang terus menerus di samping kondisi sanitasi dan epidemiologis yang buruk di kamp Rukban, mencatat bahwa para pengungsi di sana menderita kelelahan, penyakit usus akut dan infeksi.
 
Secara terpisah, gambar satelit Rusia telah menunjukkan tiga kuburan lagi di dekat kamp pengungsi Rukban dengan ratusan kuburan.
 
Pusat koordinasi Rusia dan Suriah mengenai pengungsi yang kembali mengatakan, kuburan-kuburan itu terletak di dekat titik air, yang merupakan sumber penyebaran penyakit menular.
 
"Hampir 700 kuburan telah ditemukan di situs pemakaman yang tidak bertanda," pusat menunjukkan.[IT/r]
 
Comment