Penasihat Khusus AS Robert Mueller Menyerahkan Laporan tentang Penyelidikan Trump-Rusia

Mueller mengirimkan laporan rahasianya kepada Jaksa Agung AS William Barr pada hari Jumat (22/3), memicu seruan dari anggota parlemen di Kongres untuk rilis cepat dokumen tersebut.

Barr, pejabat tinggi penegak hukum AS yang mengepalai Departemen Kehakiman, harus memutuskan berapa banyak laporan yang akan diungkapkan.

Sepanjang penyelidikannya, Mueller telah menuntut 34 orang dan tiga perusahaan.

Belum jelas apakah laporan itu berisi tuduhan kesalahan pada Trump atau membebaskannya.

Mueller, mantan direktur FBI, telah memeriksa sejak Mei 2017 apakah kampanye pemilihan Trump berkolusi dengan Moskow untuk mencoba mempengaruhi pemilihan presiden 2016 dan apakah presiden Republik kemudian secara tidak sah mencoba menghalangi penyelidikannya.

Badan-badan intelijen AS mengklaim Moskow ikut campur dalam pemilihan dengan kampanye peretasan email dan propaganda online yang bertujuan menebarkan perselisihan di Amerika Serikat, melukai kandidat Demokrat Hillary Clinton dan membantu Trump.

Trump dan Rusia telah berulang kali membantah tuduhan itu. Trump telah berusaha untuk mendiskreditkan penyelidikan, menyebutnya sebagai "perburuan penyihir" dan menuduh Mueller konflik kepentingan.[IT/r]