Iran Kecam Keras Penunjukan Ikhwanul Muslim (IM) Sebagai Organisasi Teroris

Menurut Reuters, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengkritik keras rencana AS yang menunjuk Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris di sela-sela konferensi di Doha, Qatar pada Rabu, 01/05/19.

"AS tidak dalam posisi untuk (..) mulai menyebut orang lain sebagai organisasi teror, dan kami menolak upaya apa pun oleh AS dalam hal ini," kata Zarif kepada wartawan di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ke 16 di Dialog Kerjasama Asia.

Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Selasa, 30/04/19, menunjuk Ikhwanul Muslimin (IM) sebagai organisasi teroris asing (FTO), yang akan memberikan sanksi terhadap gerakan Islam tertua itu di Mesir.

"Presiden telah berkonsultasi dengan tim keamanan nasional dan para pemimpin di kawasan yang berbagi keprihatinannya dan penunjukan ini sedang berjalan melalui proses internal," kata sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan dalam email seperti dilansir New York Times.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meminta Trump untuk membuat penunjukan itu selama kunjungan pada 9 April di Washington, jelas seorang pejabat senior AS, membenarkan sebuah laporan di New York Times pada hari Selasa.

Setelah pertemuan itu, Trump memuji Sisi sebagai "presiden besar" sementara kelompok bipartisan dari anggota parlemen AS mengangkat kekhawatiran tentang catatan hak asasi manusia Sisi.[IT]