0
Saturday 29 August 2020 - 12:10
China - AS:

Beijing Memperingatkan Kemungkinan 'Kecelakaan Militer' setelah AS Melakukan Operasi 'Provokatif' di Laut China Selatan

Story Code : 883051
Nuclear-powered Type 094A Jin-class ballistic missile submarine of the Chinese People
Nuclear-powered Type 094A Jin-class ballistic missile submarine of the Chinese People's Liberation Army.JPG
Seorang juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan pada hari Jumat (28/8) bahwa sebuah kapal perang AS memasuki perairan teritorial China tanpa izin.

"Kami mendesak AS untuk menghentikan perilaku provokatif seperti itu dan membatasi tindakan maritimnya untuk menghindari kemungkinan kecelakaan militer," kata Kolonel Senior Li Huamin, menambahkan bahwa angkatan laut dan udara PLA memantau kapal tersebut saat melakukan perjalanan melalui Laut China Selatan.

Angkatan Laut AS mengatakan bahwa USS Martin melakukan operasi "rutin" di wilayah tersebut. Washington telah mengutip apa yang disebut prinsip "kebebasan navigasi" untuk mempertahankan aktivitas regulernya di laut.

Awal pekan ini, China meluncurkan dua rudal, termasuk "pembunuh kapal induk", ke Laut China Selatan setelah mengklaim bahwa pesawat mata-mata U-2 telah masuk tanpa izin di zona larangan terbang selama latihan militer tembakan langsung. Kementerian luar negeri China mengatakan kehadiran pesawat pengintai AS di daerah itu adalah "provokasi telanjang" dan bisa menyebabkan "kecelakaan tak terduga". Pentagon membantah melakukan kesalahan dan mengutuk peluncuran rudal itu sebagai "kontraproduktif untuk meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas."

Pada hari Kamis (27/8), Beijing memperingatkan bahwa militernya "tidak akan mengikuti irama AS" dan mendesak Washington untuk memikirkan kembali pendekatan konfrontatifnya ke China dan "menarik diri dari rawa kecemasan dan paranoia."[IT/r]
 
Comment