Sheikh Qassem: Hizbullah Akan Terus Mengimpor Bahan Bakar Iran Selama AS Tetap Memblokir Sumber Energi ke Libanon

Dalam sebuah wawancara dengan Al-Manar TV Channel, Sheikh Qassem menekankan bahwa impor bahan bakar bertujuan untuk menghidupkan kembali semua orang Lebanon yang menderita dari krisis yang sedang berlangsung, menambahkan bahwa pihak berwenang Lebanon menolak untuk menyetujui proses tersebut karena takut akan sanksi AS.
 
Sheikh Qassem menggarisbawahi bahwa impor bahan bakar Iran membingungkan pemerintah AS dan pengepungannya di Lebanon, menambahkan bahwa Washington, karenanya, menyetujui proyek penyediaan gas Mesir dan listrik Yordania melalui Suriah kepada Lebanon.
 
Sheikh Qassem juga menekankan bahwa Hizbullah memang melanggar kedaulatan nasional dengan mengimpor bahan bakar Iran “karena tujuannya adalah membebaskan orang-orang yang terkepung dan pihak berwenang menolak untuk menyetujuinya”, bertanya-tanya apakah dana AS untuk LSM di Lebanon melewati saluran resmi. .
 
Sementara itu, pejabat Hizbullah menggarisbawahi bahwa Perlawanan siap untuk menghadapi setiap agresi Zionis Israel di Lebanon, bahkan jika ini mengarah ke perang habis-habisan, menambahkan formula pencegahan mencegah Zionis melakukan kebodohan seperti itu.
 
Sheikh Qassem mengindikasikan bahwa Hizbullah akan bergerak melawan setiap pelanggaran Zionis Israel di perbatasan dan hak maritim Lebanon setelah pemerintah menangani sisi hukum masalah tersebut.
 
Sheikh Qassem juga mengumumkan bahwa Hizbullah mulai mempersiapkan pemilihan parlemen mendatang yang dijadwalkan akan diadakan pada tahun 2022, menekankan bahwa pemerintah baru harus menetapkan rencana untuk mengatasi krisis ekonomi yang sedang berlangsung.[IT/r]