0
Monday 12 September 2022 - 03:11
Arbain di Irak:

Jutaan Peziarah Syiah Menuju Karbala untuk Memperingati Arb'ain

Story Code : 1013901
Jutaan Peziarah Syiah Menuju Karbala untuk Memperingati Arb
Setidaknya selama dua minggu, peziarah dari negara-negara termasuk Iran, Azerbaijan, Bahrain, Kuwait, dan Arab Saudi, telah tiba di kota tersebut, yang terletak sekitar 100 kilometer (62 mil) barat daya ibukota Irak Baghdad, dengan puluhan ribu datang sebelum hari Arba'een yang sebenarnya, yang jatuh pada 17 September tahun ini.

Peziarah melakukan perjalanan ke kota suci untuk mendapatkan kesempatan untuk menziarahi makam Imam Hussein dan menyelipkan pesan melalui jeruji.

Mereka membawa barang-barang mereka di ransel atau tas yang ditenggelamkan di kepala mereka saat mereka bergerak menuju Karbala dengan berjalan kaki dari arah yang berbeda. Banyak pemuda membawa tenda agar bisa tidur di jalanan.

Rambu-rambu jalan dipasang dalam bahasa Arab dan Farsi untuk jutaan orang Iran di antara kerumunan.

Menurut Kepala Markas Pusat Arbain Iran Seyed Majid Mir-Ahmadi, diperkirakan 2,6 juta warga negara Iran sejauh ini telah melintasi perbatasan darat Iran ke Irak, dan prosesnya berjalan lancar setelah beberapa hari hiatus.

“Kami mengelola kedatangan dan keberangkatan jamaah dengan baik,” dia menekankan, mencatat bahwa “Alhamdulillah pejabat Iran dapat secara efisien menangani peningkatan kemacetan jamaah di perlintasan perbatasan. Saat ini, situasinya menguntungkan dan semua peziarah menyeberang ke Irak.”

Mir-Ahmadi menyatakan bahwa 600.000 orang Iran juga telah kembali ke negara itu.

Lalu lintas bergerak stabil di perlintasan perbatasan, dan keluar masuknya penziarah dilakukan dengan mudah, tambahnya.

Setiap tahun di Arba'in, jutaan orang dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Karbala. Kelompok besar pelayat berjalan kaki menuju kota suci untuk mengambil bagian dalam pertemuan tahunan Islam terbesar di dunia.

Imam Hussein (as) dan 72 sahabatnya menjadi syahid dalam Pertempuran Karbala di Irak selatan pada tahun 680 M setelah berjuang dengan gagah berani untuk keadilan melawan tentara khalifah Umayyah yang jauh lebih besar, Yazid I.[IT/r]
Comment