Tel Aviv Tidak Membawa Apa-apa Selain Rasa Tidak Aman Bagi Bahrain

Tidak diragukan lagi, Tel Aviv tidak akan membawa apa-apa selain ketidakamanan bagi Bahrain dan kawasan, kata Menteri Luar Negeri Iran, mengkritik langkah pejabat Bahrain untuk menyambut Menteri Luar Negeri rezim Israel di Manama.

"Langkah pejabat Bahrain untuk menyambut Menteri Luar Negeri rezim palsu Israel di Manama adalah pengkhianatan yang jelas terhadap cita-cita rakyat Palestina yang tertindas", Menteri Luar Negeri Iran baru saja men-tweet.

"Kami hanya mengakui satu negara bernama Palestina dan ibu kotanya adalah Al-Quds", tegas Hossein Amir-Abdollahian.

Tidak diragukan lagi, Tel Aviv tidak akan membawa apa-apa selain rasa tidak aman bagi Bahrain dan kawasan itu, diplomat top Iran itu menegaskan.

Reaksi muncul ketika Yair Lapid tiba di Manama pada hari Kamis untuk meresmikan kedutaan Rezim Zionis di negara ini dan dia disambut oleh pejabat Bahrain.

Langkah pejabat Bahrain untuk menyambut penjajah Al-Quds bertentangan dengan keinginan negara terhormat dan pencari kebebasan Bahrain, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.

Khatibzadeh mengutuk setiap alasan untuk menstabilkan kehadiran Zionis di wilayah tersebut, mengatakan bahwa kehadiran rezim adalah sumber ketegangan dan ketidakamanan di wilayah tersebut.(IT/TGM)