Iran: Barat Langgar Hak Asasi Manusia

Ali Bagheri, wakil urusan internasional Kehakiman Iran dan sekretaris Dewan Tinggi untuk Hak Asasi Manusia membuat beberapa pernyataan tentang pendekatan kontroversial negara-negara barat terhadap hak asasi manusia pada kesempatan Hari Kehakiman dan Peringatan hari ulang tahun kesyahidan Ayatullah Mohammad Beheshti.

Ali Bagheri, wakil urusan internasional Kehakiman Iran dan sekretaris Dewan Tinggi untuk Hak Asasi Manusia membuat beberapa pernyataan tentang hak asasi manusia pada hari Peradilan dan Peringatan Martir Ayatollah Mohammad Beheshti oleh para teroris di kantornya.

"Kemartiran 17.000 orang Iran seperti pejabat negara dan warga oleh kelompok teroris selama 40 tahun terakhir menunjukkan bahwa negara-negara barat memiliki pendekatan kontroversial terhadap hak asasi manusia," kata Bagheri, menambahkan bahwa negara adidaya dunia menggunakan alat apa pun untuk mencapai tujuan dan minat mereka sendiri.

Dia mencatat bahwa negara-negara barat seperti Amerika Serikat merampas hak asasi manusia warga Amerika demi Rezim Zionis dan mereka tidak peduli dengan kehidupan rakyat mereka.

"Fakta bahwa 50% tahanan Amerika Serikat dan korban utama krisis Corona adalah di antara orang kulit hitam mencerminkan sikap kontroversial dan rasial negara ini terhadap warga kulit hitam dan kulit putih," ungkapnya.

“Tidak terkecuali negara-negara Eropa dan organisasi internasional” kata Bagheri, menyoroti bahwa hak asasi manusia Suriah, Yaman, dan Palestina dibuang oleh negara-negara ini.

Menurut pejabat itu, negara-negara Eropa memasok Arab Saudi dengan senjata untuk membunuh ratusan anak-anak Yaman dan warga sipil untuk mendapatkan dukungan keuangan dari negara-negara Arab.(IT/TGM)